Sehari 3 Rumah Terbakar

Petugas berusaha memadamkan api kebakaran, Selasa (23/8). (Foto: Zaini KR)
Tiga kebakaran terjadi di Kabupaten Temanggung, Selasa (23/8/2016). Tidak ada korban jiwa dan luka pada kejadian di wilayah berbeda itu. Diduga kebakaran diakibatkan tungku yang masih manyala saat ditinggal pergi dan konsleting listrik. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran kali pertama di rumah Nurbadri yang dihuni keluarga Asrori (40) di Lingkungan Klewogan Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan, sekitar 12.30 WIB. Juariyah (75) dan Khamid (20) yang berada di dalam rumah ketika kejadian berhasil menyelamatkan diri, namun barang-barang dan rumah ludes dilalap api, kendati warga, Polri dan TNI serta pemadam kebakaran telah berupaya untuk memadamkannya.
Warga setempat, Siamah (66) mengatakan melihat lihat ada kepulan asap disalah satu ruangan, dan langsung merambat ke seluruh ruangan. " Ini berlangsung cepat, warga telah berupaya namun rumah tetap ludes, hanya saja kebakaran tidak merambat ke rumah lain," katanya.
Kapolsek Parakan AKP Setya Budi Waspada mengataan petugas masih mencari penyebab kebakaran, dugaan awal konsleting listrik. Sedangkan keluarga Asrori untuk sementara mengungsi di rumah tetangga. " Kerugian mencapai puluhan juta rupiah," katanya.
Si jago merah, Selasa siang  sekitar pukul 15.00 WIB menghaguskan rumah milik Parno (64) warga Dusun Losari Desa Gentingsari Kecamatan Bansari. Saat kebarakn terjadi rumah milik Parno ditinggal dalam keadaan kosong. Dugaan awal kebakaran disebabkan tungku yang masih masih menyala saat ditinggal pergi. Api di tungku kemudian merampat ke bagian lain di dapur dan membakar rumah yang terbuat dari papan. Kerugian diperkirakan mencapai  Rp 15 juta.
Sedangkan pada sore sekitar pukul 17.30 WIB api membakar rumah milik Kaboel di kampung Giyanti Rt 3 Rw 2 Kelurahan Giyanti Kecamatan Temanggung. Petugas pemadam kebakaran, Polisi, TNI, BPBD dan warga bahu membahu untuk memadamkan. Api diduga dari hubungan arus pendek dan namun untuk memastikan kepolisian masih menyelidikinya. Kerugian masih dalam taksiran petugas.
Kepala Seksi Logistik dan Darurat Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan BPBD memberikan bantuan logistik untuk korban selain menerjunkan personel untuk upaya pemadaman dan membersihkan puing-puing akibat kebakaran. " Saat ini musim kemarau, warga diharapkan untuk waspada kebakaran," katanya.
Sumber: krjogja.com
Previous
Next Post »