Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto. (suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya) |
TEMANGGUNG - Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus penemuan TNT di tempat pembuangan limbah pabrik pengolahan kayu lapis PT Pundi Alam Perkasa, di Jalan Raya Kranggan-Pringsurat, Kabupaten Temanggung, pada Rabu (21/10).
Saat ini selain menanyai para saksi dari petugas keamanan pabrik dan penemu TNT di lokasi pabrik tersebut, polisi juga tengah memburu siapa pembuang bahan peledak. Ada dugaan TNT itu sengaja dibuang oleh orang tak bertanggungjawab dengan maksud dan tujuan yang belum jelas. “Setelah ditemukan dan diamati TNT itu sepertinya TNT yang sudah lama dan itu tanpa detonator, jadi walaupun kena api itu tidak akan meledak. Kita masih menyelidiki apa motif pelaku menaruh barang itu di tempat pembuangan sampah. Mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap,”ujarnya Kamis (22/10).
Dikatakan kapolres, secara prosedur TNT itu sudah dititipkan kepada Tim Gegana Brimob Polda Jateng. Sejauh ini belum ada tanda-tanda keterkaitan dengan teroris. Terlebih jika melihat lokasi penemuan itu berada di dalam lingkungan pabrik. “Sampai saat ini belum ada indikasi ancaman teror, kalau melihat lokasinya di lingkungan pabrik, malah bisa jadi persaingan usaha. Kita sudah periksa petugas kebersihan, petugas keamanan untuk mengorek informasi lebih dalam,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan suaramerdeka.com Kamis (22/10), petugas kebersihan bernama Budi Sukmono menemukan bahan peledak trinitroluena (TNT) di timbunan sampah sisa pengolahan kayu lapis PT Pundi Alam Perkasa, Rabu (21/10), pukul 07.00.
Sumber: Suara Merdeka
ConversionConversion EmoticonEmoticon