Rumah warga rusak terkena longsor, Kamis (22/9). (Foto: dok. SM) |
Hujan deras yang terjadi sepanjang Rabu (21/9) siang hingga Kamis (22/9) dini hari di wilayah Kabupaten Temangung bagian utara menyebabkan tanah longsor di Dusun Tembelang RT 01 RW 05, Desa Jlegong, Kecamatan Bejen.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, longsor di Dusun Tembeleng kali pertama diketahui, terjadi pada pukul 04.30, dan tejadi longsor susulan pada pukul 09.00. Warga pun sempat panik dan meningkatkan kewaspadaan.
“Tebing yang longsor setinggi sekitar 6 meter, panjang sekitar 20 meter di sebelah pemukiman di Dusun Tembeleng dan sempat mengenai rumah warga. Dugaannya tanah yang longsor itu labil dan tidak kuat menahan gerusan air hujan yang terjadi sepanjang hari,” ujarnya, Kamis (22/9).
Dikatakan, longsor menimpa rumah Sunyoto (52) dan Haryadi (42). Kerusakkan kedua rumah itu pada bagian dinding, jebol karena terdesak tanah. Dusun yang berjarak 40 kilometer dari Kota Temanggung itu kondisi tanahnya cenderung labil dan batuannya tidak erat sehingga mudah longsor jika terkena siraman hujan deras dalam waktu lama.
“Untuk sementara keluarga korban mengungsi ke tempat tetangga dan saudara yang masih berada di dusun itu sambil menunggu masyarakat, Tim SAR, Polri dan TNI selesai membersihkan tanah. Rumah memang rentan terkena longsor susulan, maka petugas telah meminta rumah tidak ditempati dahulu,” katanya.
Dari perhitungan petugas di lapangan longsor mengakibatkan kerugian sekitar Rp 50 juta. Saat ini BPBD sudah menyalurkan bantuan berupa sembako, adapun bantuan material untuk perbaikan rumah sedang diusahakan. Dia meminta warga tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya tanah longsor pada musim kemarau basah ini.
Sumber: suaramerdeka.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon