Untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada umat nasrani dalam merayakan Natal pihak kepolisian melakukan pengamanan total salah satunya dengan melakukan penyisiran gereja. Setiap sudut gereja di sterilkan oleh petugas menggunakan metal detektor dan petugas lain berkeliling menggunakan senjata laras panjang.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto mengatakan, sudah menjadi kewajiban aparat untuk menjaga masyarakat. Lalu pensterilan gereja dengan pertimbangan situasi keamanan nasional maupun regional, termasuk adanya penangkapan terduga teroris secara serentak di beberapa wilayah di Indonesia. “Kita ingin total dalam melayani masyarakat. Nah, untuk pengamanan Natal kita memang melakukan penyisiran di berbagai gereja. Langkah ini guna mencegah kemungkinan munculnya ancaman yang berasal dari aksi terorisme maupun gangguan kambtibmas lain,” ujarnya Selasa (22/12).
Dikatakan, Wahyu, pada perayaan Natal tahun 2015 pihaknya menerjunkan sedikitnya 300 personil dan dibantu unsur lain dari TNI, Banser, Senkom dan lain-lain. Dia berharap pengamanan sepenuhnya oleh aparat dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat yang hendak menjalankan ibadah dan merayakan Natal. Masyarakat pun diminta untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan termasuk dimulai dari lingkungan masing-masing.
Pihak Gereja Katholik Santo Petrus dan Paulus Temanggung, melalui Romo Santoso menyambut baik upaya pengamanan dari aparat. Dengan begini kenyamanan terjaga hingga
peribadatan bisa dilakukan dengan khusuk. “Dengan pengamanan dari aparat kita merasa nyaman, kitapun terus meningkatkan kewaspadaan dengan menyebar tim internal. Di gereja kami akan dihadiri ribuan umat, misa pertama sebanyak 2.100 jemaat dan misa kedua sebanyak 1.000 jemaat,” terangnya.
Sumber: suaramerdeka.com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ConversionConversion EmoticonEmoticon