Gerombolan perampok bersenjata api asal Demak yang melakukan aksinya di Jalan Raya Candiroto-Sukorejo, ditangkap petugas Satreksrim Polres Temanggung, setelah melalui aksi kejar-kejaran. Mereka menyerah setelah polisi mengejar dan berkali-kali memberikan tembakan peringatan.
Kasubbag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti mengatakan, tujuh pelaku adalah warga asal Demak, dua di antaranya perempuan dan satu orang merupakan anggota TNI aktif dari salahsatu kesatuan di Jawa Tengah. Enam pelaku dibawa ke Mapoles Temanggung, sedangkan satu anggota TNI dibawa ke Denpom di Magelang.
Tujuh orang itu antara lain, Suyono (27), anggota TNI Warga Desa Dukun, Jasmani alias Senok (28), asal Desa Kedunguter, Gunoyo (26), warga Kelurahan Wonokerto, Ahmad (27) alias Kacang, warga Desa Pidodo. Lalu Eni Puji (39), warga Kelurahan
Wonokerto, Abdullah (27), warga Kelurahan Dukun, Kecamatan Karang Tengah, dan Siti Solekah (18), warga Kelurahan Kedungori, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.”Korbannya Wahid Taufan Romadhon (27) warga Desa Plososari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal yang sedang mengendarai sepeda motor memboncengkan ibunya. Tiba-tiba dipepet mobil pelaku lalu ditodong pistol dan diancam juga pakai belati, hingga menyerahkan tas miliknya,”ujarnya Rabu (24/2).
Salah satu tersangka Jasmani mengatakan, perampokan itu atas ide dari Eni, sedangkan senjata api yang digunakan untuk menodong milik Suyono. Jasmani menodongkan pistol ke arah korban, adapun anggota TNI Suyono menodongkan belati.”Semula mau ngerampok di Jogja di saudaranya Eni, tapi karena keadaan ramai terus nggak jadi. Kita mau pulang ke Demak tapi TNI nya minta lewat Temanggung terus nemu sasaran itu langsung kita sikat. Pak Yono TNI itu yang mengajak juga dan ngasih pistol, dia anggota di salahsatu kesatuan di Salatiga,”tuturnya.
(Raditia Yoni Ariya/ CN40/ SM Network)
Sumber: Suara Merdeka
1 komentar:
Click here for komentarHaduuh aparat kok seperti itu... perlu evaluasi jangan2 model bekingan itu sudah biasa...
ConversionConversion EmoticonEmoticon