Kuota gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kabupaten Temanggung pada Tahun 2016 meningkat sebesar 15 persen dari kuota Tahun 2015. Kuota semula 5.594.463 tabung menjadi 6.433.632 tabung Tahun 2016 ini.
Sekretaris Tim Pengawas Tata Niaga Elpiji tabung 3 kilogram dan BBM jenis tertentu, Arif Mudjiono, Senin (28/3) mengatakan, "Semula Pemerintah Kabupaten Temanggung hanya mengusulkan penambahan kuota sebesar 12 persen, tetapi malah disetujui 15 persen."
Pegawai Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung ini juga mengatakan, dengan penambahan kuota ini, sebelumnya pasokan 17.931 tabung per hari menjadi 20.621 tabung per hari. Penambahan kuota tersebut berlaku sejak Januari 2016, meskipun pada Januari lalu tambahannya baru sebesar 8 persen, kemudian memasuki Februari 2016 kuota bertambah 15 persen.
Arif menambahkan, "Kuota baru ini merupakan pasokan reguler, belum termasuk tambahan fakultatif yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, misalkan saat panen tembakau dan Lebaran. Pada saat seperti itu tambahan kuota disesuaikan dengan permintaan masyarakat."
Menurutnya, pada saat musim hujan seperti ini permintaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram cenderung naik, karena masyarakat yang biasanya menggunakan kayu bakar sebagian beralih menggunakan gas elpiji.
"Di beberapa wilayah seperti Kecamatan Tretep, Wonoboyo, Kaloran, Gemawang, dan sebagian Kandangan yang sebelumnya menggunakan kayu bakar beralih ke gas elpiji," terangnya.
"Untuk harga, saat ini harga eceran tertinggi di pangkalan masih sama dengan tahun lalu, Rp. 15.500,- per kilogram." (Ant)
Sumber: Warta Ekonomi
ConversionConversion EmoticonEmoticon